Pemeriksaan Tumbuh Kembang Anak : Tes DENVER II


Pernah ga sih kalian memperhatikan perkembangan seorang anak atau mungkin adek kalian yang berumur di bawah 6 tahun? Pernah ga ngukur seberapa besar perkembangannya? Aku yakin pasti banyak yang belom pernah ya? Hayoo ngaku..
Terkadang tanpa kita sadari pertumbuhan anak kita sedang mengalami keterlambatan. Bisa dari segi motorik kasar, motorik halus, personal-sosial atau mungkin keterlambatan dalam berbiacara. Mungkin semua itu tidak terlihat karena kita terlalu terlena dengan sikap si anak yang lagi unyu-unyu plus gemesin #ga memungkiri klo aku juga hehehe *eh aku blom punya anak, lebih tepatnya adek :D. Mungkin malah ada yang ga peduli dengan pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Wah wah, gini nih yang bikin nantinya anak kita bisa mengalami keterlambatan dalam masa pertumbuhannya. Sedangkan kita tahu, pada masa ini lah kondisi anak sedang dalam pertumbuhan yang terbilang cepat. hati-hati lo jangan sampai nyesel nantinya anak kita ga bisa ngomong, ga bisa jalan, dan lebih seremnya lagi.. kena penyakit. Kayak autis, syndrom down, dan keadaan cacat pada anak. Pasti semua ga mau kan.. Nah makanya itu dalam postingan kali ini penulis akan membahas tentang tes DENVER II. Pasti pada blom tau kan. Jadi klo pengen tau jangan lewatin artikel yang satu ini. Check this out :D



Apa itu DENVER II ?
DENVER II merupakan tes skrining untuk anak berumur antara 0-6 tahun. Sebenarnya  Denver II adalah revisi utama standardisasi ulang dari Denver Development Screening Test (DDST) dan Revisied Denver Developmental Screening Test (DDST-R). Denver II adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak. Tes ini bukan tes diagnostik atau tes IQ.
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah menctatat nama si anak, menentukan tanggal lahir anak, menentukan taggal tes yang nantinya akan digunakan untuk menentukan umur si anak untuk menentukan garis umur di kertas formulir Tes DENVER II. Umur anak dapat didapat dari tanggal tes dikurangi tanggal lahir anak.
                                            Tahun                         Bulan                         hari
       Tanggal Tes                     11                             01                              12
       Tanggal Lahir                  09                             07                              11
       Umur Anak                      01                            06                              01

Setelah diketahui umur anak berapa, buat garis skala umur di formulir Tes DENVER II.
berikut contoh:

Aspek Perkembangan yang Dinilai.
Denver II memiliki 125 tugas dan dikelompokkan menjadi 4 sektor yaitu:
1. Personal social (perilaku sosial)
Aspek ini berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
2. Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus)
Aspek ini berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.
3. Language (bahasa)
Kemampuan untuk memeberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan.
4. Gross Motor (gerakan motorik kasar)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.
Setiap tugas digambarkan dalam bentuk kotak persegi panjang horisontal yang berurutan menurut umur, dalam lembar Denver II. Pada umumnya pada waktu tes, tugas yang perlu diperiksa pada setiap kali skiring hanya berkisar antara 25-30 tugas saja, sehingga tidak memakan waktu lama hanya sekitar 15-20 menit.

Alat yang Digunakan.
1. Pensil
2. kertas
3. Boneka
4. Benang woll
5. Balok kotak
6. Kismis
7. Bola, dll
8. Dan tidak lupa lembar formulir tes denver ii yang akan digunakan nantinya.

Penilaian.
Item scoring yang digunakan untuk meniali ada 4 yaitu:
1. “P” / Pass
Anak sukses melakukan item yang diperintahkan atau melalui laporan dari orang tua dan pendamping yang menyatakan bahwa anak bisa melakukan (karena ada beberapa item yang dapat ditanyakan kepada orang tua atau pendamping).
2. “F” / Fail
Si anak tidak dapat melakukan item yang diperintahkan atau melalui laporan dari orang tua dan pendamping yang menyatakan bahwa anak masih blom bisa melakukan item tersebut.
3. “NO” /No opportunity
Anak tidak memiliki kesempatan untuk melakukan item, berdasarkan alasan tertentu. Skor ini mungkin hanya bisa digunakan untuk “report item”*item yang membutuhkan laporan dari ortu / pendamping.
4. “R” /Refussal
Anak menolak untuk melakukan item yang diperintahkan. Penolakan bisa dikurangi dengan menjelaskan ke anak apa yang harus dilakukan ketimbang menanyai si anak.

Intrepetasi di Masing-Masing Sektor.
Kemudian interpretasi dari masing-masing item  dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Advanced item apabila anak mampu melakukan tes di sebelah kanan garis umur. Atau di masing dalam rentang precentil 25-70
 2. Normal item apabila anak gagal atau menolak suatu item yang jatuh dengan sepenuhnya di sebelah kanan dari garis umur dan juga jika anak itu dapat dapat melakukan item yang diberikan ( P), gagal ( F), atau menolak ( R) suatu item dimana masih melalui rentang percentile 25-75.
 
3. Caution item apabila seorang anak gagal ( F) atau menolak ( R) suatu item yang dilaui oleh garis umur antara percentile 75 - 90.
4. Delayed item apabila anak gagal (F) atau menolak (R) melakukan tes di sebelah kiri garis umur.
No Opportunity item jika orang tua melaporkan bahwa anaknya tidak pernah berkesempatan untuk melakukan item yang diberikan.

 Interpretasi Hasil Akhir.
1. Abnormal:
Bila data yang didapatkan yaitu ada 2 atau lebih keterlambatan yang dialami si anak, pada 2 sektor atau lebih.
Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan PLUS 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertival usia
2. Meragukan (Suspect):
Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatn atau lebih atau jika ada 2 atau lebih caution dan 1 atau lebih delay.
Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia. Berikut contonya: gambar 1 - 2 Delays, gambar 2 - 1 Delay dan 3 Coutions.
3.Tidak dapat di tes (Unstable):
Apabila anaka menolak 1 atau lebih item di sebelah kiri garis umur atau item yang dilalui garis umur paa area 75-90%. Berikut contonya: gambar 1 -  2 Coutions-ada item Refussal dan gambar 2 - 4 Delays.

4.Normal:
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria di atas. Sebaiknyaa di screening ulang pada kunjungan anak berikutnya. Berikut contonya: gambar 1 - 1 Coution-tidak ada Delay dan gambar 2 - Tidak ada Delay-Tidak ada Coution.

3 komentar

sangat membantu.
mohon share referensinya dong kak

Reply

Posting Komentar